Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal saat melakukan Rapat Koordinasi dengan Pimpinan Komisi IX DPR RI, di Nusantara III DPR RI, Jakarta. Foto: Dep/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal melakukan Rapat Koordinasi dengan Pimpinan Komisi IX DPR RI. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan Rapat Koordinasi adalah dalam rangka menjalankan fungsinya, khususnya dalam hal legislasi, anggaran, maupun pengawasan, terkait Program Presiden RI Prabowo Subianto.

“Ini yang menjadi fokus Komisi IX bagaimana membantu program Pak Prabowo ini supaya berjalan dengan lancar di bawah pengawasan DPR juga,” kata Cucun kepada Parlementaria usai pertemuan di Nusantara III DPR RI, Jakarta, Senin (3/2/2025)

Ia mengungkapkan bahwa dalam kesempatan itu, ia bersama komisi IX DPR RI membahas beberapa hal. Dalam hal fungsi anggaran, DPR RI dalam hal ini menindaklanjuti Inpres Nomor 1 tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran. Menurutnya, Inpres ini berdampak pada persetujuan DPR yang harus segera diterbitkan.

“Persetujuan DPR keluar, kemudian juga disampaikan ke Kementerian Keuangan untuk keluarlah jadi PMK (Peraturan Menteri Keuangan). Pelaksanaan nanti di setiap K/L (Kementerian Lembaga)," lanjut Politisi Fraksi PKB ini.

Adapun pada fungsi legislasi, pembahasan berfokus pada tindak lanjut dari putusan MK atas UU Cipta Kerja. “Makanya (revisi) Undang-Undang Ketenagakerjaan yang menjadi prioritas (pembahasan prolegnas) di omisi IX,” jelas wakil rakyat dari Dapil Jabar II yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat ini.

Adapun pada fungsi pengawasan, ia mengaku bahwa kegiatan tersebut hingga kini terus berjalan, terutama dengan hadirnya satuan kerja (satker) baru seperti Badan Gizi Nasional (BGN). Ia juga mengungkapkan bahwa DPR RI melalui komisi IX DPR RI akan mengelaborasi dan menjaga program-program yang menjadi prioritas presiden RI Prabowo agar berjalan dengan lancar

“Supaya berjalan dengan lancar di bawah pengawasan DPR (melalui Komisi IX DPR RI) juga yang kewenangan untuk pengawasan di Badan Gizi Nasional ini,” ungkapnya. (hal/rdn)